Logo Minggu, 28 April 2024
images

MAJALAHREFORMASI.com - Yayasan Kopernik dan Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) menggelar Festival bertajuk ‘Bamasak Hai Mnahat’ di Kota Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan praktik pertanian berkelanjutan di wilayah NTT.

"Melalui program Hai Mnahat, kami berharap masyarakat Soe dapat terlibat secara aktif dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan memperkuat sistem pertanian yang tahan iklim melalui berbagai inovasi pengolahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi,” ujar Puni Ayu Anjungsari, Director & Country Head of Public Affairs Citi Indonesia.

Puni menambahkan ketersediaan pangan lokal yang berkualitas merupakan pondasi penting dalam membangun masyarakat yang tangguh, sehat, dan berkualitas terutama dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Ewa Wojkowska, CEO dan Co-Founder dari Yayasan Kopernik mengatakan tujuan jangka panjang dari program ini adalah membangun sistem pangan komunitas yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim.

Ia berharap dengan konsumsi serta pemanfaatan pangan lokal bernutrisi, dan kembali mempraktikkan pertanian berbasis adat, diharapkan ketahanan pangan masyarakat Timor dapat semakin kuat, melangkah menuju kedaulatan pangan yang lebih baik.

Sebagai informasi, festival ‘Bamasak Hai Mnahat’ merupakan rangkaian kegiatan dari program ‘Hai Mnahat’, yang memiliki arti ‘makanan kami’. Program yang diinisiasi oleh Yayasan Kopernik dan didanai oleh Citi Foundation ini bertujuan untuk mengatasi masalah kerawanan pangan di NTT khususnya di Kota Soe. (*)