MAJALAHREFORMASI.com - Pengamat Sosial Politik Dr John N Palinggi, MBA menyampaikan ucapan syukurnya setelah melalui dinamika yang sangat tajam diantara para calon Presiden dan wakil Presiden, pada tanggal 22 April 2024 Mahkamah Konstitusi (MK) pada akhirnya memutuskan menolak gugatan dari pasangan calon presiden 01 Anies-Cak Imin dan 03 Ganjar-Mahfud MD. Hal ini sekaligus menetapkan pasangan nomor 02 adalah presiden dan wakil presiden yang sah.
"Saya pribadi dan keluarga serta tim yang bekerja di 315 kabupaten se-Indonesia menyampaikan selamat kepada yang terhormat bapak Prabowo dan pak Gibran yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029," terang John Palinggi di kantornya di bilangan Menteng, Jakarta.
Namun, orang nomor satu di Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (Ardin) ini tak habis pikir melihat proses dinamika yang tengah terjadi selama masa pilpres kemarin. Orang yang selama ini seharusnya diteladani untuk berbicara dan bersikap secara proporsional dan menghormati hukum namun berprilaku sebaliknya.
"Anda lihat mereka saling menyerang dengan kata-kata yang tidak pantas bahkan sebagian orang yang intelektualnya selama ini kita hormati sudah kehilangan intelektualnya," ungkapnya tajam.
Masa Transisi
Pengusaha kondang yang mengantongi APEC Business Travel Card di 19 negara di Asia Pasifik ini menyakini bahwa masa transisi ini akan berjalan dengan baik. Menurutnya dalam waktu 6 bulan kedepan pastinya akan ada ruang pembicaraan-pembicaraan diantara mereka.
Namun John mengaku kaget melihat orang yang awalnya kerap melontarkan kata-kata yang bersifat mengejek dan menghina tetapi mendadak merapatkan diri solah-olah menginginkan jabatan. Dan celakanya, mereka adalah termasuk orang yang selama ini dihormati di tengah masyarakat.
"Ini satu fenomena yang bisa kita renungkan apakah sikap hipokrit itu juga kita miliki, dan ini sudah dilakukan oleh orang yang selama ini kita hormati," tandasnya.
"Makanya tidak usah kita merendahkan orang lain, Liem Sie Liong pernah bilang kepada saya, pak John jika kamu melihat seseorang jangan rendahkan dia, kamu tidak tahu dia siapa dan jadi apa dia nantinya di kemudian hari," katanya melanjutkan.
Berikan Ruang pada Presiden
Ketua Badan Interaksi Sosial Masyarakat (Bisma) ini meminta agar Presiden terpilih Prabowo Subianto diberi ruang dan tidak diganggu dengan keinginan-keinginan orang-orang yang mencari jabatan. Biarkan Presiden dengan hak preogatif yang melekat padanya menentukan orang-orang yang bisa membantunya sebagai pembantu presiden.
Dalam kesempatan itu, ia juga sempat menyinggung perilaku yang kurang terpuji yang dilakukan beberapa pembantu presiden sebelumnya, khususnya dalam penggunaan uang negara.
"Saya tahu persis, saya lihat sendiri semua instansi, lembaga, dan kantor-kantor terus mengajukan pinjaman kepada Menteri Keuangan. Bahkan ada yang sampai meminjam ke luar negeri. Jadi kalau kita riuh di luar, ada pinjaman yang membengkak, ini ada bukti yang kita lihat. Para pembantu presiden kerjanya hidup mewah, menggunakan alat, seragam dan berbagai atribut yang sebenarnya tidak dibutuhkan di instansinya, namun mereka tetap melakukan order," bebernya dengan nada meninggi.
John mengatakan hal itu berbanding terbalik dengan busana yang dipakai Jokowi, sederhana tanpa memakai atribut apapun. Artinya adanya kecederaan aparatur sipil negara yang tampil seolah-olah menakut-nakuti rakyat dengan seragam dan atribut yang berjibun padahal mereka adalah Aparatur negara sipil yang notabene adalah pelayan masyarakat.
Pada akhir wawancaranya, kembali John berpesan kepada semua pihak untuk menerima hasil keputusan MK ini dan mendukung president terpilih. Keputusan MK sudah bersifat Final dan Binding, jangan di interpretasi lagi.
"Kepada Prabowo sebagai presiden dan Gibran sebagai wakil presiden terpilih saya mendoakan bapak semoga Allah SWT selalu melindungi dan menolong bapak di setiap langkahnya, ke depan yakinlah selama bapak bersandar kepada Allah SWT sambil rendah hati dan sayang kepada manusia bapak akan berjalan tetap sebagaimana mestinya yang diharapkan masyarakat, amin," pintanya sambil menutup. (David)