MAJALAHREFORMASI.com
Ada banyak cara yang dilakukan Tuhan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan umat manusia, salah satunya lewat mimpi. Seperti kesaksian yang dialami oleh pria ini, namanya Tubagus Desly Suparta.
Desly demikian pangilan akrabnya, walaupun ibunya adalah Kristen tetapi ia dan semua saudaranya tidak lantas mengikut jejak sang ibu untuk menjadi pengikut Kristus.
Ada pengalaman spritual yang dialaminya hingga menjadi seorang penganut agama Kristen yaitu melalui perjumpaaan dengan Yesus Kristus lewat mimpi.
Kisahnya berawal saat ia melayat ketika ibunya meninggal dunia tahun 2013 saat itu dirinya telah berdomisili di luar negeri.
"Saya sangat sedih dan merasa kehilangan karena Tuhan telah memanggil ibu saya untuk selama-lamanya," katanya mengenang.
Saat ia kembali ke Ingris pada suatu malam ia bermimpi bertemu langsung dengan Tuhan Yesus.
Pengalaman rohani yang sangat mencengangkan ini menurutnya jauh dari jangkauannya sebagai manusia. Wajah Tuhan Yesus persis seperti yang sering digambarkan oleh orang Kristen.
"PenampilanNya seperti orang yang berasal dari middle eastern dengan rambut panjang dan warna kecoklatan," ujarnya saat wawancarai.
Dalam mimpi itu Tuhan berkata kepadanya dalam bahasa Ingris,"come and follow my path."
Kata-kata ini sampai saat ini masih diingatnya begitu juga dengan wajah Yesus sendiri.
Kendati demikian, pengalaman itu tidak serta merta membuatnya langsung menjadi Kristen. Dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk membuatnya menjadi pengikut Kristus.
"Pada awalnya saya masih merasa bimbang apakah itu benar Tuhan? Tetapi setelah saran dari teman-teman dan dorongan dari Roh kudus akhirnya pada bulan Februari saya terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat dunia serta ahkirat," ucapnya.
"Pada tahun 2016 saya, istri dengan ketiga anak saya dibaptis," lanjutnya.
Ia meyakini bahwa keputusannya untuk meninggalkan ajaran agamanya yang dulu karena Tuhan Yesus sendiri yang mengajak dan memilih untuk mengikuti jalanNya.
Hal ini, menurutnya seperti firman Tuhan yang berbunyi "Kamu inilah saksi-saksiKu, demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi" (Yesaya 43:10).
Desly juga percaya ini adalah jawaban atas kerinduan ibunya yang selama lebih dari 30 tahun lamanya berdoa agar semua anak-anaknya menjadi percaya Yesus Kristus.
"Saya tahu ini atas pengakuan sepupu saya yang mengatakan bahwa ibu saya selalu berdoa dan minta dukungan doa dari sahabat dan Gereja agar anak-anaknya percaya Yesus," tutur pria yang sehari-hari berprofesi sebagai perawat di salah satu rumah sakit besar milik pemerintah setempat di kota London.
Setelah Desly menjadi pengikut Tuhan, ia merasakan dalam kekeristenan itu indah ada kehidupan baru, ketenangan serta kedamaian.
Dan, ternyata Tuhan sangat dekat dan bisa dijangkau oleh semua orang. Semua karena kasihNya yang sangat tidak terbatas.
"Semoga banyak orang sadar bahwa Tuhan Yesus itu Tuhan yang sangat mencintai umatnya, dan Ia adalah Tuhan dan juru selamat dunia dan ahkirat," pungkasnya sambil menutup. (DAVID)