JAKARTA, MAJALAHREFORMASI.com - Kabar gembira bagi kita semua, DR Morris Cerullo seorang hamba Tuhan dan pembicara besar selama 7 dekade akan datang kembali ke Indonesia.
Ada yang menarik kedatangannya kali ini dimana Morris menyatakan bahwa kunjungannya saat ini ke Indonesia adalah untuk yang terakhir kalinya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Ps Tony Mulia, ketua panitia Indonesia conference of holly spirit yang akan diadakan di Kemayoran-Jakarta, 26-27 September.
"Iya kedatangan Morris Cerullo kali ini adalah yang terakhir dan sebenarnya beberapa saat yang lalu saat kunjungannya yang terakhir ke indonesia Morris berkata, tidak akan datang lagi, tetapi saya percaya ia mengatakan itu secara kedangingan. Tetapi saat ini Tuhan memerintahkannya untuk kembali serta terakhir kali dan ia taat," imbuh Tony yang juga merupakan anak rohani Morris Cerullo saat jumpa pers dengan awak media yang tergabung dalam PERWAMKI.
Dalam kesempatan itu ia juga menyayangkan karena beredarnya kabar miring yang dialamatkan kepada Ps Morris selama ini, seolah-olah pelayanananya motivasinya hanya materi.
Bahkan katanya lagi ada beberapa orang yang dahulu mengakui sebagai anak rohani Ps Morris Cerullo tetapi belakangan sudah tidak lagi.
"Saat ini Ps Morriss sedang membangun legacy center di Amerika yang biayanya sangat mahal sebahagian biayanya didapat dari menjual pesawat pribadinya. Tidak sedikit orang tidak setuju dengan rencanyanya. Padahal legacy itu dibangun untuk menjadi pusat kristen dan ada studio film kartun akan diisi dengan kisah alkitab agar anak-anak dipenuhi oleh cerita kabar baik," ujar Tony mulia.
"Dia datang di Indonesia hanya meminta disediakan ruang untuk berdoa, bahkan pada suatu kesempatan ia pernah mengatakan kepada saya bahwa sebenarnya ia pernah mendengar Monas, Binaria tetapi belum pernah kesana."
"Moriss paling hanya makan di restaurant itu juga tidak di mall, karena ia selalu menolak jika diajak ke mall," sambung Tony.
Sementara Ps. Gavin Chandra, JKI Injil kerajaaan Semarang menuturkan kekagumannya pada sosok Moriss. Menurutnya bukan suatu hal yang mudah di usia yang sudah cukup senior Ps Moriss dapat mempertahankan apinya.
"Waktu pertama saya ketemu sekitar 20 tahun yang lalu saya penasaran bagaimana diusianya yang sudah senior ia dapat mempertahanan api dan passionnya," tandasnya.
Kesaksian
Dalam kesempatan itu juga Ps Tony Mulia menyempatkan kesaksian bagaimana dahulu ia sakit-sakitan sembari menunjukkan bukti foto. Dalam foto itu tampak Ps Tony bibirnya sangat besar, matanya tertutup sebelah karena penyakit.
Tetapi saat ia membaca salah satu buku karangan dari Ps Moriss ia mengalami jamahan Tuhan dan sembuh dari penyakitnya secara sempurna.
Senada dengan itu Pdt. DR. Ir. Pati Stefanus Ginting, Gembala Sidang Kemenangan Iman Indonesia (GKII) se Jabodetabek menceritakan Tahun 1980 ia baru menyelesaikan studynya di FP-USU dan melamar pekerjaan di kantor Menko ekuin dan Wasbang.
Dalam penantian nya selama berbulan-bulan PS Moriss Cerullo mengadakan KKR di Jakarta dan ia mengikuti kebaktian itu.
Pada salah satu sesi KKR itu PS Moriss meneriakkan satu pertanyaan yag sangat mengena baginya yaitu "When was the last time,you cry before God, not because of you have any problem, but because of the lossing people in your country Indonesia?
Diantara ribuan peserta Pati berdiri sambil menangis dan menyatakan "Tidak usah saya bekerja menjadi ASN di Menko Ekuin,pakai saya Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa di ngeri ini."
Benar saja beberapa minggu kemudian akhirnya panggilan kerja datang dari kantor Menko ekuin dan mulai bekerja disana.
"Tetapi rupanya Tuhan mengingat janji saya, 10 tahun kemudian Tuhan menyuruh saya membuka pelayanan mejadi gembala sidang. Walaupun tidak memiliki latar belakang theologi saya patuh dan tahun 1992 membuk pelayana pertama di kota Bekasi dengan jemaat hanya 12 orang termasuk istri saya," kenangnya.
Lebih lanjut Pendeta Pati mengatakan HUT ke 27 Gembala sidang tanggal 22 Maret telah berkembang mejadi mejadi 27 cabang di seluruh Jabodetabek. Setiap minggunya ada sekira ribuan orang yang setia beribadah.
Di usia yang ke 88 tahun DR Morris Cerullo masih dapat melayani umat Tuhan di Indonesia adalah semua karena kebaikan Tuhan.
"Biarlah kedatangan nya kali ini membawa berkat tersendiri bagi kita. Saya percaya beliau akan melepaskan warisan rohani yang dimilikinya buat kita," ujarnya.
Selain DR Morris Cerullo ada pembicara lainya seperti Ps Tony Mulia, Ps Jose Carol, Ps Raymond Mooi dan Ps Gery Whetstone.
Acara ini akan berlangsung mulai Kamis-Jumat (26-27 September 2019) di Intregrity Convention Centre Mega Glodok, Kemayoran, Grand Ballroom, Lantai 10 Jalan Angkasa Kav B-6 Kemayoran, Jakarta.
Mengingat kursi dan tempat yang terbatas segera daftarkan diri anda di 021-45841225/ 0811191916(Dewi). (*) (David Pasaribu)
i