MAJALAHREFORMASI.com - Sosok ibu adalah sosok yang menjadi inspirasi buat anak-anaknya. Bahkan ketika buah hatinya sudah menginjak usia Dewasa Pun disaat mereka mengalami kesulitan atau tantangan pasti bertanya kepada ibunya terlebih dahulu.

"Makanya dalam agama saya, ibu itu adalah tiangnya agama dan negara jika tiangnya ini keropos, tidak mampu menopang maka generasinya yang akan hancur, oleh sebab itu seorang ibu harus punya pondasi yang kuat," demikian disampaikan tokoh perempuan kota Bekasi, Wiwiek Hargono saat diwawancarai wartawan di kantornya di Bekasi, (16/11) Siang.

Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) kota Bekasi ini mengungkapkan jika dirinya pernah melakukan penelitian terkait hal itu. Menurutnya ada 4 keberdayaan yang seharusnya dimiliki seluruh wanita Indonesia khususnya perempuan kota Bekasi, diantaranya:

1. Berdaya ekonomi, banyak orang menjual harga dirinya karena faktor ekonomi. Sehingga mau tidak mau harus menggali potensi dalam dirinya untuk menghasilkan ekonomi tadi.

Bukan hanya itu, kata dia, ketika sudah mapan seorang ibu harus mampu mempersiakan diri. "Ya, kan kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kedepan, hidup kita seperti apa," tambahnya.

2. Berdaya Phisiologi, setelah mampu memberikan kontribusi bagi keluarganya maka sosok perempuan itu akan lebih percaya diri, bahkan lebih dihargai pasangannnya termasuk anak-anaknya juga lingkungnnya bukan lagi sosok istri yang suka "Gali Lobang Tutup Lobang."

"Saya mendengar sendiri istilah "Gali Lobang Tutup Lobang" dari orang-orang atau masyarakat dan saya menyimpulkan sendiri," ucap wanita yang dikenal ramah ini sambil tersenyum.

3. Berdaya Idiologi, ketika seorang wanita telah mapan bahkan mampu memberikan kontribusi bagi keluarga, mereka juga dituntut mempunyai idiologi yang baik. "Kita harus berdaya idiologi, dan itu semua tercermin dalam sikap, pandangan hidup yang baik, sehingga memberikan inspirasi pada anak-anaknya serta motivasi bagi semua orang," imbuhnya.

4. Berdaya Spritual, ia menilai sosok seorang  ibu, sejatinya mempunyai nilai keagamaannya lebih tinggi. Mereka lebih memahami apa yang menjadi larangan dan kewajiban.

Wiwiek mengatakan jika ke-4 komponen ini dimiliki oleh seorang ibu maka ia yakin keluarga akan kuat. Artinya, untuk mencapai kemajuan bangsa peran perempuan sangatlah dibutuhkan. "Keluarga yang kuat akan membawa lingkungan, kota dan negara yang kuat pula," ungkapnya.

Kalau dahulu Kartini, ujar dia, sebatas mendorong perempuan agar dapat membaca menulis karena kebodohan, sekarang wanita dituntut agar mampu berperan dan berkontribusi dalam banyak hal.

Lebih lanjut, Wiwiek berpesan kepada perempuan Indonesia khususnya di kota Bekasi, "Sinari dirimu dengan cahaya Tuhan sehingga cahayamu dapat menyinari sekeliling, woman support woman." (David)