MAJALAHREFORMASI.com Gedung Katedral Mesias, Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII), menjadi saksi semangat luar biasa dalam peringatan Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI) yang berlangsung pada Jumat (17/1/2025). Acara yang digagas oleh Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPK) ini dihadiri lebih dari 4500 peserta, termasuk siswa dari 41 unit sekolah Kristen yang mewakili 20 yayasan.
Seperti diketahui, Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI) resmi ditetapkan pada 17 Januari 2024 lalu, bertepatan dengan peringatan sejarah pendidikan Kristen di Indonesia. Tanggal ini dipilih untuk mengenang kiprah Cornelis Senen, pendiri sekolah modern pertama di Jawa.
Acara peringatan HSKI dimulai dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pendeta Antonius Un, Ketua Sinode GRII. Dalam kotbahnya, Pendeta Antonius menekankan bahwa hanya Firman Tuhan dan Roh Kudus yang mampu mengubah hidup manusia menjadi berani dan berbuah.
Ia mengingatkan bahwa Tuhan, yang bersemayam di atas takhta-Nya, memanggil sekolah-sekolah Kristen untuk menjadi pelita kebenaran di tengah dunia yang semakin gelap.
Pendeta Antonius juga mengutip ayat dari Matius 24:25 untuk menjelaskan perbedaan antara setia dan bijaksana. Menurutnya, kesetiaan adalah melakukan kebaikan dengan konsisten, sementara kebijaksanaan adalah melakukan kebaikan pada waktu yang tepat.
"Marilah kita tetap setia hingga akhir hayat, sebagaimana Musa yang tetap berani karena melihat Tuhan yang tidak kelihatan," pungkasnya.
Momentum Persatuan
Sementara itu, Handi Irawan, Ketua Umum MPK, menjelaskan bahwa tujuan utama HSKI adalah mengucap syukur atas penyertaan Tuhan dalam perjalanan sekolah Kristen selama lebih dari 400 tahun di Indonesia. Selain itu, HSKI diharapkan menjadi momen persatuan bagi lebih dari 500 yayasan Kristen, 7.000 unit sekolah, dan lebih dari 1 juta siswa yang terlibat di dalamnya.
"HSKI adalah panggilan untuk berdoa bersama, memohon anugerah Tuhan agar sekolah-sekolah Kristen yang tengah terpuruk dapat bangkit kembali. Kita percaya bahwa melalui doa, karya Tuhan akan melawat sekolah-sekolah ini," ujar pemilik Top Brand Award ini.
Ia juga menambahkan salah satu agenda utama peringatan HSKI 2025 adalah Doa Serentak yang dilaksanakan pada pukul 7.00 WIB/8.00 WITA/9.00 WIT. MPK mencatat bahwa lebih dari 1.000 sekolah Kristen di berbagai daerah turut serta dalam doa bersama ini.
Ada tujuh pokok doa yang diangkat, meliputi ucapan syukur atas penyertaan Tuhan, panggilan sekolah Kristen untuk melaksanakan Amanat Agung, doa bagi kepala sekolah, guru, siswa, staf kependidikan, pengurus yayasan, serta penyertaan Tuhan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Ketua Panitia HSKI 2825, Titan Pramudya, menyampaikan bahwa doa adalah inti dari pelayanan sekolah Kristen. "Ketika kita melayani, siswa menikmati karya manusia. Namun ketika kita berdoa, siswa menikmati karya Tuhan. Kita yakin bahwa dengan kesatuan hati dan doa, masa depan sekolah Kristen di Indonesia akan semakin cerah," ungkap Titan.
Peringatan HSKI tahun ini tidak hanya menjadi simbol persatuan sekolah Kristen, tetapi juga bukti kesadaran bersama atas pentingnya pendidikan Kristen yang kokoh.
Perayaan ini juga dimeriahkan dengan paduan suara dari berbagai sekolah dan fragmen sejarah perjalanan Cornelis Senen yang memukau para hadirin. (David)