Logo Sabtu, 2 Desember 2023
images

MAJALAHREFORMASI.com - Gembala Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia (GSPDI) jemaat Filadelfia Bellezza Permata Hijau, Jakarta Selatan Mulyadi Soelaiman menyayangkan pernyataan dari salah satu hamba Tuhan kondang, Pendeta Erastus Sabdono. Pasalnya, Erastus diduga mengatakan bahwa Yesus bukan Juru selamat.

Pernyataan pendeta Erastus Sabdono ini disampaikan melalui sebuah video yang telah diunggah di media sosial, dia menjelaskan bahwa Yesus bukan juruslamat, juru selamat sejati YHWH.

"Iya sesungguhnya kita prihatin dengan pengajaran-pengajaran seperti itu, bahkan dengan adanya media sosial itu cepat sekali menyebar bukan hanya di kalangan pimpinan pimpinan gereja tetapi sampai Jemaat awam," kata Pendeta Mulyadi Soelaiman kepada wartawan di Jakarta.

Pendeta Mulyadi mengkuatirkan ini akan dapat mempengaruhi iman kepercayaan seseorang khusunya anak muda dan Kristen pemula. Hal itu dikarenakan mereka yang lebih sering melihat dan berinteraksi di media sosial.

Oleh sebab itu dia menyarankan semua umat Kristen untuk bersuara agar generasi muda dan kristen pemula tidak keliru memandang Yesus.

Lebih jauh, pernyataan 'Yesus bukan Juru selamat' juga akan menimbulkan banyak pertentangan dengan ayat-ayat di Alkitab. Oleh sebab itu, Pendeta Mulyadi mengajak seluruh umat dan juga para hamba Tuhan, memegang prinsip-prinsip yang dituliskan oleh firman Tuhan saja.

Dalam Lukas 2:10-11 disebut: Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Menurutnya, firman Tuhan melalui ayat diatas sudah sangat jelas mengatakan bahwa Yesus adalah Juru selamat.

Secara khusus Pendeta Mulyadi Soelaiman menghimbau agar seluruh umat Tuhan untuk mengingat ayat berikutnya,  pada 1 Korintus 12:3. Disebutkan dengan jelas bahwa tidak seorangpun bisa mengakui Yesus adalah Tuhan kecuali oleh Roh Kudus. (David)