Logo Sabtu, 15 Februari 2025
images

Foto Tangkapan Layar @permadiaktivis2

MAJALAHREFORMASI.com - Aksi dari Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang viral ketika mengolok-olok penjual es teh saat acara di Magelang viral berbuntut panjang.

Dilihat dalam video itu, Gus Miftah mengatakan, "Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Ya udah dijual lah *****," ucapnya diakhiri dengan satu kata yang dinilai sangat kasar.

Meskipun secara resmi Gus Miftah telah bertemu dan meminta maaf kepada penjual es teh tersebut, desakan untuk mencopotnya dari posisi sebagai Utusan Khusus Presiden semakin menguat. Salah satu desakan datang dari aktivis kemanusiaan, Permadi, yang menyampaikan kritik melalui unggahan di akun Instagram resminya, @permadiaktivis2.

Dalam cuitannya, Permadi mendesak presiden mengevaluasi posisi utusan khusus toleransi dan moderasi Gus Miftah, mengingat kasus intoleransi di Indonesia sudah cukup parah dan berbahaya.

"Sejak bapak jadi presiden saja sudah 3 kasus pembubaran ibadah kristen, penolakan latihan nyanyi natal.. kalo tidak diberi atensi, ini bahaya laten konflik horisontal & disintegrasi bangsa pak," cuit Permadi.

"Mohon diberikan bukan karena jasa di timses pak.. tapi berikan lah posisi tersebut pada orang yang memang kompeten di bidang nya," lanjutnya.

Sosok yang juga dikenal sebagai Wakil ketua Sekber Sekertariat bersama Koordinator Nasional Relawan Prabowo-Gibran di pilpres lalu mengharapkan agar Prabowo Subianto dan Partai Gerindra dapat mempertimbangkan penunjukan seorang utusan khusus untuk isu toleransi dan moderasi, yang berasal dari kalangan Kristen.

Hal ini diusulkannya agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap meningkatnya kasus pembubaran ibadah umat Kristen. "Semoga ini dapat menjadi pertimbangan Bapak Presiden. Terima kasih," imbuhnya. (*)