MAJALAHREFORMASI.com – Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia (KPP SKSG UI) mengadakan peresmian “Pojok Baca Budaya Betawi,” sebuah ruang belajar dan bermain yang didedikasikan bagi anak-anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Ikhlasul Machfudz, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (pengmas) dengan fokus pada pengembangan minat baca sekaligus memperkenalkan budaya Betawi secara lebih mendalam kepada generasi muda.
Acara peresmian yang digelar pada 02 November 2024 ini dihadiri oleh Dr. Renny Nurhasana selaku Ketua Pengmas KPP SKSG UI, Bapak Misbah, S.Pd.I selaku Narasumber Budaya Betawi dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTs Madarijut Thalibin Lenteng Agung, Ibu Tri Putri, S.Sos.I sebagai Wakil Sekolah TPA Ikhlasul Machfudz, para guru, siswa TPA Ikhlasul Machfudz, serta orang tua/wali murid. Acara berlangsung khidmat dengan suasana antusias dari anak-anak dan orang tua yang gembira menyambut kehadiran pojok baca ini sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan edukatif.
Dalam sambutannya, Dr. Renny menekankan pentingnya dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya Tujuan No. 11 tentang pelestarian warisan budaya. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendukung pelestarian Budaya Betawi sejak dini, agar nilai-nilai budaya yang ada di sekitar mereka bisa dikenal dan dijaga,” ujar Dr. Renny. Ia menambahkan bahwa inisiatif seperti Pojok Baca Budaya Betawi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menanamkan kekayaan budaya Indonesia pada anak-anak sejak usia dini.
Misbah turut menambahkan, “Diharapkan dengan adanya pojok baca ini, generasi penerus, terutama siswa TPA Ikhlasul Machfudz, akan memiliki rasa bangga terhadap budaya Betawi dan menjaga warisan ini sebagai bagian dari jati diri mereka.”
Pojok Baca Budaya Betawi ini dirancang untuk meningkatkan minat baca serta sebagai sumber hiburan edukatif yang menyediakan berbagai buku tentang budaya Betawi dan alat permainan edukasi anak. Harapannya, pojok baca ini menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar, memperdalam keterampilan membaca, serta mempererat interaksi dengan teman dan guru.
Tri Putri, mewakili TPA Ikhlasul Machfudz, menyampaikan harapannya, “Semoga tempat ini terus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga menjadi sarana belajar dan bermain yang nyaman. Kami berharap program ini berkelanjutan dan memberikan manfaat yang besar bagi para siswa dan guru di TPA Ikhlasul Machfudz.”
Dengan adanya Pojok Baca Budaya Betawi, diharapkan kecintaan dan minat anak-anak terhadap budaya lokal semakin tumbuh dan menjadi bagian dari keseharian mereka. (*)