MAJALAHREFORMASI.com - Anggota MPL (Majelis Pekerja Lengkap) asal Papua Barat, Pdt Dorteus Mom Fadimpo atau akrab dipanggil Pdt. Mom berharap ketua umum BPP GBI periode 2023-2027 terpilih nantinya tidak melenceng dari pemikiran om Hok.
Selain itu yang tidak kalah pentingnya, kata Hamba Tuhan ini bahwa GBI sangat membutuhkan pemimpin yang terbuka , setia kawan dan melihat GBI dengan pandangan skala nasional bukan hanya memikirkan gereja lokal saja.
Pemimpin yang baik juga menurutnya dapat mengakomodir kepentingan semua pihak. "Selama seseorang memimpin banyak yang keluar dan terjadi perpecahan menurut saya dia belum bisa tampil sebagai bapa, tidak cepat mengambil keputusan," ucapnya.
Pdt Mop mendorong agar sosok yang disahkan MPL nantinya agar punya visi om Hok. "Kita perlu pemimpin yang murah hati, orang daerah bisa gampang menemui di kantor dan jangan saat orang daerah datang kantor sepi," tambahnya.
Terkait sosok Japarlin Marbun, ia menyatakan beliau merupakan sosok yang rendah hati, gampang ditemui. "Saya kira semua pemimpin harus seperti itu, siapakah kita ini, kita semua hamba Yesus toh?, " ungkap Gembala GBI Eben Ezer Papua Barat.
Ditempat yang sama, Pendeta Ray Kaunang gembala GBI Australia saat ditemui wartawan menjelaskan kriteria calon pemimpin GBI kedepan.
Menurut Ray, calon Ketum GBI kedepan adalah yang punya pemikiran go internasional atau berani masuk kedalam globalisasi. Pasalnya GBI saat ini ada di 28 negara. Sudah waktunya juga untuk membuat tata gereja secara global.
"Sinode GBI bukan sinode nasional tetapi sinode internasional makanya diperlukan pemimpin yang bicaranya bicara global ," imbuh Gembala GBI di Australia ini kepada wartawan di sela-sela acara sidang pleno MPL di SICC.
Lebih lanjut, ungkap Ray, Sosok pemimpin kedepan sudah harus punya visi dan pemikiran untuk 5 sampai 10 tahun kedepan dengan konteks geopolitik yang ada sekarang ini.
Selain itu, imbuh Ray, pemimpin itu harus punya karisma seperti Jokowi. Kemudian dia juga harus punya tim yang handal, sudah berbicara strategi bukan lagi regulasi. (Red)