Logo Sabtu, 15 Februari 2025
images

Elisabet Kurniawati Tjianti

BANDUNG, MAJALAHREFORMASI.com
Saat merenungkan Makna "Natal", saya mengingat kembali Kisah Natal yang tercatat dalam ayat-ayat di Alkitab. Saya mendapatkan satu Rhema baru untuk pribadi saya yang akan saya bagikan dalam tulisan saat ini.

Natal bermula dari Kisah Seorang Dara Maria yang sudah mempunyai Tunangan dan tiba-tiba saja mengandung dari Roh Kudus (Matius 1:18). Dari kisah ini saja, jika direnungkan sebenarnya kita akan mendapatkan banyak hal yang luar biasa:
1. Ketaatan
Bisa saja Maria saat itu menolak, karena saya percaya Roh Kudus tidak pernah memaksa.  Dan pasti terjadi pergumulan yang sangat kuat untuk memutuskan sampai pada titik "Ya dan Mau".

Dan, keputusan yang dilakukan Maria saat itu adalah buah dari ketaatannya karena Maria mempunyai Hubungan Rohani yang Intim dengan Roh Kudus sehingga walaupun ia dihadapkan dalam sebuah situasi yang sulit namun akhirnya dia memilih dan taat.

2. Kepasrahan dan Berserah Penuh.
Saat Malaikat menjumpai Maria dan menyampaikan kabar Maria akan mengandung Pasti Maria juga mengalami perenungan yang panjang tentang bagaimana hidup Maria ke depan akan langsung berubah. Dan keputusan Maria saat berkata Ya pasti sudah juga dipikirkan Resiko nya. Karena waktu mengandung 9 bulan dan sesudah melahirkan merawat bayi nya bukan lah waktu yang singkat.

Bagaimana Maria bisa menyembunyikan kehamilan nya ? Bagaimana Maria bisa menutup Malu dan memberitahukan kabar kehamilan nya kepada sanak Saudara nya ? Dan yang terpenting bagaimana orang-orang bisa mempercayai satu Kabar yang saya yakin saat itu baru terjadi pada Maria. Karena cerita tentang Ke-Maha Besaran Tuhan saat itu belum sampai pada Cerita bisa membuat seorang Gadis Hamil dari Roh Kudus.

Saya sangat yakin saat Maria berkata Ya. Itu karena Maria punya pengalaman Pribadi yang indah Bersama Roh Kudus sampai Maria bisa berserah secara Total bahwa dia pasti akan bisa melewati semuanya Bersama Tuhan.

Kerelaan yang kita bicarakan saat ini bukan kerelaan biasa tapi juga sesuatu yang serius karena saat Maria memutuskan Ya artinya kehidupan yang sudah Maria rancang dan persiapkan untuk Masa Depan nya harus diubah menjadi Hidup sesuai dengan Kemauan Tuhan. Dan bisa dikatakan Hak Maria untuk Hidup Pribadi nya sudah Maria berikan sepenuh nya kepada Tuhan.

3. Percaya Penuh.
Maria percaya penuh bahkan yakin se yakin yakin nya bahwa jika Maria melakukan kehendak Tuhan pasti bisa melalui semuanya.

Saya tidak bisa merangkai kalimat untuk bisa mengungkapkan apa yang terjadi dengan Maria saat itu sampai Maria mendapatkan semua keyakinan ini.

Tapi coba kita renungkan bersama saat kita sedang mengalami Hubungan yang baik dengan Tuhan sampai kita mengalami satu Kuasa Roh Kudus yang masuk dalam pribadi kita.

Saat itu kita mengalami Hal baru yang membuat keyakinan kita terhadap keMaha Besaran Tuhan itu Yakin Penuh dan sulit diungkapkan dengan Kata- kata.

Selama ini Natal hanya fokus kepada Perayaan dan cerita Kehamilan Maria seperti hanya sebuah cerita saja.  Kita sebagai orang Percaya bisa langsung mempercayai hal ini begitu saja, tidak aneh karena memang kita sudah mendengar cerita ini dari sekolah kecil di sekolah Minggu.

Tapi mengapa untuk sebagian orang di luar Kristen hal ini sulit dipercaya bahkan seolah-olah menjadi kebodohan dan bahan olokkan..???

Perjumpaan dengan Tuhan bahkan Pengalaman Pribadi dengan Tuhan yang membuat kita bisa memiliki keyakinan akan semua Kisah Natal.

Sadar atau tidak setiap kita yang bisa mempercayai kisah Natal tanpa berpikir dan mencari tau kebenaran cerita ini, karena kita sudah mengalami satu hal Supranatural sehingga keyakinan itu lahir di hati kita.

Dan seharus nya Natal selalu melahirkan satu keyakinan baru di hati kita sehingga kita bisa seperti Maria yang berserah Total tanpa ragu menyerahkan seluruh Hidup, masa depan dan kesenangan Pribadi nya kepada Ke Mahabesaran Tuhan.

Keyakinan itu tidak bisa sesaat tapi harus melakukan Hubungan yang erat dengan Tuhan Setiap saat.

Kisah Natal seharus nya tidak di rayakan hanya 1 tahun sekali saja tapi Kisah Natal seharusnya menjadi perenungan bagi kita setiap saat sampai kita bisa menemukan satu penyerahan total kepada Tuhan.

Saya tidak bisa menggambarkan dengan kalimat yang detail apa yang Tuhan taruhkan dalam hati saya saat saya menulis ini.

Bagaimana Tuhan mengajarkan dan menggambarkan tentang sikap berserah. Tapi saya mau mengajak agar kita  mengambil waktu dan membayangkan apa yang terjadi dengan Maria, dari mulai  kebingungan nya saat Maria berjumpa dengan Malaikat sampai melahirkan Yesus.

Peristiwa ini mengajarkan kepada kita untuk berserah sampai pada titik bahwa Hidup kita itu diatur oleh Tuhan dan mengesampingkan semua kepentingan dan kesukaan kita. Sesuatu yang tidak mudah  karena hanya bisa dilakukan saat seseorang mengalami Perjumpaan dengan Tuhan dan itu menjadi satu keyakinan yang tidak akan tergoyahkan.

Itulah sebabnya makna Natal harus menjadi perenungan kita setiap saat, tidak hanya perayaan di bulan Desember. Natal harus selalu lahir dihati kita setiap saat.

Tuhan memberkati Saudaraku semua.

Selamat Natal dan Tahun Baru

Penulis adalah: Elisabet Kurniawati Tjianti berprofesi sebagai pengusaha dan pengurus Nasdem Jawa Barat.