Logo Sabtu, 2 Desember 2023
images

MAJALAHREFORMASI.com - Kami melihat langsung kondisi anak-anak serta menggali informasi dari guru yang menyelamatkan anak-anak ke rumah warga. KPAI sangat menyayangkan kejadian ini, karena berdampak pada terhambatnya pemenuhan hak pendidikan anak dan ini tergolong tindak kekerasan kepada anak. Demikian ungkap Diyah Puspitarini Anggota KPAI saat mengunjungi kedua Sekolah tersebut. Anak-anak tersebut termasuk anak dalam situasi darurat, dimana termasuk dalam kategori anak dalam kerusuhan.

Seperti diketahui kericuhan yang terjadi pada, Jumat 7 September 2023 lalu membuat anak-anak trauma dan hal ini termasuk dalam kekerasan fisik maupun psikis. Sehingga anak-anak dilarikan ke rumah warga di Kampung Tanjung Kertang dan juga ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sejumlah guru di sekolah tersebut juga ikut dalam menangani anak-anak yang terdampak.

Diyah menambahkan jika pihaknya telah melakukan pengawasan ke RSUD Embung Fatimah dan mendapatkan informasi data yang menurut pihak RSUD sejumlah 10 anak dan 1 orang guru dilarikan di RS Embung Fatimah pada hari itu. Sehingga KPAI memastikan tindakan serta upaya yang dilakukan pada anak korban sekaligus dan memastikan data anak-anak dan guru yang ditangani di RSUD ini.

"Ya benar, hari itu kondisi anak-anak yang dibawa ke RS dalam keadaan panik karena terkena gas air mata, kami melakukan penanganan dengan cepat sehingga sore hari sudah bisa dibawa pulang oleh orang tua dan guru," ujar Direktur RSUD Embung Fatimah Sri Widjayanti.

Kasatreskrim Polresta Balerang Budi Hartono menuturkan bahwa hal tersebut terjadi karena kondisi tidak bisa diprediksi, saat itu ricuh dan aparat yang bertugas tidak berniat mengarahkan gas air mata ke anak-anak, jadi bisa dimungkinkan anak-anak terkena gas air mata yang terbawa angin, tuturnya.

KPAI berharap semoga peristiwa tersebut tidak terulang kembali dan mendorong Polresta Balerang untuk memastikan tidak ada anak yang berhadapan dengan hukum dalam kasus ini. Lebih lanjut, Diyah memberikan masukan terkait dengan penggunaan gas air mata pada kondisi ricuh yang sangat riskan di sekitar Satuan Pendidikan yang mengakibatkan kondisi anak dalam bahaya. (David)