MAJALAHREFORMASI.com - Setiap tanggal 1 Juni seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Terkait hal itu, Wakil ketua DPW NasDem Jawa Barat (Bidang Media dan Komunikasi Publik) Elisabet Tjianti berpesan agar menjadikan Pancasila sebagai idiologi negara. Bukan hanya itu saja, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan sumber setiap hukum dasar nasional dan sumber hukum di tanah air.
"Ya, setiap peraturan dan perundang-undangan negara berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya. Peraturan dan kebijakan pemerintah tidak diperbolehkan bertentangan dengan Pancasila," ujar Wasekjend Forum Komunikasi Tionghoa Indonesia Jawa Barat (FOKTI Jabar) ini kepada wartawan.
Bendahara DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Jawa Barat (DPD FPPI) menyatakan keheranannya jika ada masyarakat yang masih menganggap Pancasila sebagai simbolis belaka. Karena, Pancasila berperan sebagai arah dan pandangan hidup bangsa ini. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mewujudkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, Elisabet menghimbau agar hari lahirnya Pancasila ini momentum untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan revolusi yang gugur demi membela dan mempertahankan ideologi Pancasila merupakan harga mahal yang harus dibayar.
"Pancasila dibayar dengan mahal oleh darah Pahlawan dan kita merasakan hasilnya saat ini. Indonesia masih tetap bertahan dengan Persatuan nya walaupun terdiri warga Negara yang memiliki berbagai macam Agama, suku dan kebiasaan adat istiadat yang berbeda-beda," tandasnya.
Pada akhir wawancaranya Elisabet mengucapkan selamat memperingati hari lahirnya Pancasila. "Selamat memperingati hari lahirnya Pancasila, Berbeda-beda tetapi tetap satu jua!" imbuh President Lion Club Bandung Harapan Teguh sejak Oktober 2023 (District 307 B2 Wilayah I) ini sambil menutup. (David)